Spondilosis Lumbal Nyeri Pinggang

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar Spondylosis Cervical (Saraf Terjepit Leher)

Tips supaya tidak terkena Spondilosis Cervical?

  • Olahraga teratur.
  • Menghindari posisi leher menunduk dan memutar leher
  • Menghindari posisi mendongak yang terlalu lama.
  • Menghindari duduk atau berdiri yang terlalu lama.
  • Memilih kursi yang nyaman untuk duduk.

Gejala Spondilosis Cervical?

  • Kaku pada leher.
  • Sakit leher yang diperburuk saat batuk atau bersin.
  • Nyeri dapat menyebar ke daerah kepala, bahu, dan lengan.
  • Terasa kesemutan, kaku, dan lemah pada lengan, tangan, tungkai, dan kaki.
  • Kesulitan berjalan dan susah mengoordinasikan gerakan.
  • Tidak bisa menahan buang air kecil dan buang air besar.
  • Namun Spondilosis Cervical bisa juga tidak menimbulkan gejala, apabila tidak menekan saraf tulang belakang. Mungkin hanya akan muncul nyeri dan kaku pada leher.

Selain MRI bagaimana cara membedakan sakit leher karena Spondilosis Cervical dan sakit leher karena penyebab lain misalnya ototnya saja yang kaku?

  • Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan MRI atau CT-Scan

Penanganan apa saja yg harus dilakukan apabila leher tiba-tiba terasa kaku?

  • Anda juga dapat mengompres bagian leher yang terasa nyeri dengan air hangat atau es untuk mengurangi nyeri pada otot, serta menggunakan penyangga leher (brace atau collar neck). Namun, penggunaan penyangga leher tidak boleh untuk jangka panjang, karena akan melemahkan otot leher.

Apabila kita terkena Spondilosis Cervical, apakah penanganannya harus dengan operasi dan apabila pasien tidak berkenan operasi apa yg harus dilakukan?

  • Umumnya prosedur operasi pada spondilosis servikal tidak dapat memulihkan kondisi penderita hingga seratus persen, melainkan bertujuan untuk mencegah gejala tidak memburuk. Prosedur operasi biasanya dilakukan pada kasus nyeri yang tidak bisa diatasi oleh pengobatan apa pun, atau terdapat penekanan pada saraf tulang belakang yang mengakibatkan gejala terus memburuk.

Apakah kegemukan juga termasuk faktor risiko Spondilosis Cervical?

  • Kegemukan dapat mempengaruhi posisi leher

Apakah saraf terjepit itu hanya terjadi pada bagian leher saja, tidak dibagian wajah atau bagian yang lainnya?

  • Tidak, bisa juga terjadi di Lumbal dan Tulang Belakang

Ciri khas hemifacial spasm adalah adanya kedutan (twitching) pada salah satu sisi wajah. Gejala spasme atau kejang spontan separuh wajah ini tidak bisa dikendalikan dan terus menerus secara bersamaan dari otot-otot wajah, sekitar mata, pipi, bibir hingga leher ikut tertarik. Kemudian bertambah ke pipi dan sudut mulut, bila semakin berat sampai mengganggu pandangan.

Sifat spasme spontan dan semakin sering saat bekerja, kelelahan atau stress, bahkan saat tidur pun masih tampak spasme. Gejala ini tanpa disertai nyeri namun sangat mengganggu hingga mengalami frustasi, cemas dan depresi karena tidak bisa diatasi dengan berbagai obat. Berbeda dengan serangan stroke, pada Hemifacial Spasm tidak disertai dengan kelemahan anggota gerak. Hal ini disebabkan oleh masalah saraf yang berbeda. Pada stroke disebabkan oleh rusaknya bagian otak yang mengatur pergerakan salah satu sisi tubuh, termasuk wajah. Sedangkan pada Hemifacial Spasm kedutan ini adalah dikarenakan adanya pembuluh darah mikro yang menekan saraf fasialis (saraf motoris wajah, saraf ke-7) dan berdenyut terus sampai terjadi perlengketan hingga spasme mekain berat dan tidak pernah sembuh spontan.

Kortex Comprehensive Brain Spine Center memahami dengan baik kebutuhan pelayanan bedah saraf secara personal dengan fasilitas tehnologi kedokteran canggih dan sentuhan budaya lokal yang ramah. Dengan tim dokter yaitu dr. M. Sofyanto, Sp.BS, dr. Gigih Pramono, Sp.BS, dr. Agus Anab, SP.BS, dr. Budi Setiawan, Sp.BS, dr. Bambang Kusnardi, Sp.S yang berpraktik di National Hospital, Manyar Medical Center Surabaya, dan Persada Hospital Malang. Kunjungi Instagram dan youtube kami di @kortexid

Kortex

Whatsapp : (62) 811 3535 711
Instagram : Kortex.id
Youtube : Kortex Channel