Tumor otak merupakan jaringan abnormal yang timbul akibat pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam otak. Ada banyak jenis Tumor Otak, beberapa diantaranya bersifat jinak dan adapula yang bersifat ganas. Tumor Otak yang berasal dari jaringan sel otak disebut sebagai Tumor Otak Primer sedangkan Tumor Otak yang berasal dari tumor ganas di bagian tubuh yang menyebar ke otak disebut sebagai tumor sekunder (metastatis).


Faktor Resiko

  • Usia
    Resiko Tumor Otak akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Namun ada beberapa jenis tumor otak yang hanya muncul pada usia anak-anak.
  • Paparan Radiasi
    Orang yang mengalami paparan radiasi akan memiliki resiko lebih besar terkena tumor otak. Contoh radiasi ini antara lain pasien yang menjalani terapi radiasi atau tinggal di daerah yang terkontaminasi radiasi nuklir. o Bentuk radiasi lain dapat berupa medan elektromagnet dari saluran listrik tegangan tinggi atau radiasi radiofrekuensi dari telepon selular.
  • Riwayat Keluarga
    Ada jenis tumor otak tertentu yang muncul pada orang dengan riwayat keluarga mengidap tumor otak atau mengalami kelainan genetik.


Gejala Tumor Otak

  1. Sakit kepala, terutama pada malam dan pagi hari. Sakit kepala yang disebabkan tumor otak semakin parah dalam beberapa hari ke minggu dan obat analgesik biasa tidak mengurangi sakitnya.
  2. Nyeri kepala yang semakin lama semakin sering dan memberat
  3. Mual dan muntah tanpa diketahui sebabnya
  4. Gangguan penglihatan, mata kabur, penglihatan ganda, penyempitan luas lapang penglihatan
  5. Gangguan rasa tebal atau terjadi penurunan kekuatan otot pada lengan atas atau kaki
  6. Gangguan keseimbangan
  7. Kesulitan berbicara
  8. Gangguan konsentrasi dan kebingungan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
  9. Perubahan kepribadian dan perilaku
  10. Kejang, terutama jika terjadi pada seseorang tanpa ada riwayat kejang sebelumnya
  11. Gangguan pendengaran
  12. Lebih sering mengantuk
  13. Gangguan daya ingat sementara
  14. Kehilangan kesadaran


Pemeriksaan Yang Perlu Dilakukan

  • Pemeriksaan Fisik
    Pemeriksaan kondisi saraf, termasuk pemeriksaan fungsi penglihatan, pendengaran keseimbangan, koordinasi dan reflex tubuh. Adanya kelainan dapat menjadi petunjuk tentang bagian otak yang terkena tumor otak.
  • Pemeriksaan Imaging/Radiologi
    Computer Tomography (CT) Scan dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah modalitas yang sering digunakan untuk menegakkan diagnosa tumor otak. Untuk mengevaluasi tumor secara mendetail akan disuntikkan zat kontras pada pembuluh darah vena sesaat sebelum pemeriksaan MRI dan CT Scan dilakukan.
    Beberapa pemeriksaan MRI canggih seperti Functional MRI, Perfusion MRI dan Spectroscopy dapat lebih membantu dokter mengevaluasi tumor dan merencanakan terapi.
  • Pemeriksaan Patologi Anatomi Jaringan Abnormal
    Pengambilan dan pemeriksaan contoh jaringan dilakukan sebagai bagian dari prosedur pengambilan tumor. Tindakan ini dapat pula dilakukan dengan menggunakan jarum, disebut sebagai prosedur biopsi. Jaringan kemudian dievaluasi menggunakan mikroskop untuk menentukan apakah bersifat jinak atau ganas.

Terapi Tumor Otak

Terapi tumor otak tergantung pada jenis, ukuran dan lokasi tumor. Serta yang tak kalah penting kondisi pasien secara umum. Terdapat beberapa terapi yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Pembedahan (KEYHOLE SURGERY)
    Dengan berkembangnya teknik operasi dan teknologi yang semakin canggih, kini operasi tumor otak dapat dilakukan dengan teknologi bedah mikro (microsurgery). Salah satunya menggunakan teknik keyhole surgery yang merupakan salah satu teknik pembedahan dengan luka sayatan sangat kecil 1-2 cm atau sesuai besaran kelainan (lesion). Dari celah kecil itulah dilakukan tindakan operasi termasuk untuk "mereparasi" struktur organ bagian terdalam sekalipun, serta untuk mengambil tumor di otak atau memperbaiki pembuluh darah bermasalah di otak. Apabila letak tumor atau pembuluh darah berada di kepala bagian depan, sayatan cukup dilakukan persis diatas alis mata (eyebrow incision).

    Dengan bantuan mikroskop khusus dan kamera endoskopi, maka struktur bagian terdalam otak atau pembuluh darah sekalipun akan tampak jelas. Ditambah lagi keluarga bisa menyaksikan secara langsung jalannya operasi lewat monitor televisi (live surgery) serta berkesempatan untuk interaksi dengan team dokter.
  • Penyinaran / Radiasi
    Penyinaran energi radiasi yang ditujukan untuk membunuh sel tumor. Efek samping dari radioterapi tergantung pada dosis yang diberikan. Secara umum efeknya dapat berupa kelemahan, nyeri kepala dan iritasi pada kulit kepala.
  • Kemoterapi
    Penggunaan obat untuk membunuh sel tumor. Jenis kemoterapi yang diberikan dapat berupa obat suntik maupun kapsul, tergantung pada jenis sel tumor. Setelah dilakukan pembuangan tumor, dokter bedah saraf dapat langsung meletakkan obat kemoterapi di bekas lokasi tumor.
  • Stereotactic Radiosurgery
    Merupakan salah satu jenis terapi radiasi.
  • Rehabilitasi Setelah Pembedahan
    Tumor otak dapat muncul di bagian otak yang mengendalikan fungsi pergerakan tangan dan kaki, fungsi bicara, penglihatan dan proses berfikir sehingga rehabilitasi sangat diperlukan sebagai bagian untuk proses pemulihan pasien. Tindakan rehabilitasi antara lain fisioterapi untuk melatih fungsi dan kekuatan otot dan speech therapy untuk melatih kemampuan berbicara.

Tips Mencegah Tumor Otak

  • Jangan biarkan stress berat menyerang terus-menerus. Luangkan waktu untuk beristirahat dan lakukan kegiatan yang dapat mengurangi dan menghilangkan stress.
  • Batasi radiasi langsung yang terlalu berlebihan pada tubuh, lebih baik menggunakan handsfree earphone apabila menggunakan telepon seluler dalam waktu lama
  • Terapkan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang. Seperti memperbanyak konsumi buah-buahan, sayuran hijau dan biji-bijian. Selain itu juga perlu mengurangi makanan yang mengandung kadar lemak yang tinggi.
  • Kurangi konsumsi makanan yang di asap, dibakar dan diawetkan dengan nitrit ataupun zat kimiawi sintetis lainnya • Hentikan kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan merokor
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Terutama jika memiliki riwayat anggota keluarga yang mengidap kanker otak. • Jangan mengkonsumi obat tertentu sebelum mendapat resep rujukan dokter. Kesalahan penggunaan obat dapat merangsang perkembangan sel kanker.
  • Lakukan olahraga secara teratur
  • Jika mengalami gejala tumor otak seperti sering sakit kepala yang hilang timbul, muntah berulangkali tanpa sebab, penurunan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, kelemahan anggota gerak atau berjalan limbung, segera lakukan pemeriksaan diri dan dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI.

Kortex Comprehensive Brain Spine Center memahami dengan baik kebutuhan pelayanan bedah saraf secara personal dengan fasilitas tehnologi kedokteran canggih dan sentuhan budaya lokal yang ramah. Dengan tim dokter yaitu dr. M. Sofyanto, Sp.BS, dr. Gigih Pramono, Sp.BS, dr. Agus Anab, SP.BS, dr. Budi Setiawan, Sp.BS, dr. Bambang Kusnardi, Sp.S yang berpraktik di National Hospital, Manyar Medical Center Surabaya, dan Persada Hospital Malang. Kunjungi Instagram dan youtube kami di @kortexid