Flatness merupakan efek dari tertempelnya saraf dan pembulub darah yang terlampau lama, sehingga setelah dipisahkan membutuhkan penyesuaian. Flatness terjadi pada 1% pasien pasca operasi hemifacial spasm dan akan membaik dalam waktu kurang lebih tiga minggu. Latihan wajah dan fisioterapi diperlukan untuk mempercepat pemulihan dari flatness.

Latihan 1
1. Mecucu dan senyum 10 kali, 3 kali per hari
2. Ucapkan OOOOOOOOO dan EEEEEEE
3. Pijatan pada otot – otot wajah
4. Buka dan tutup mulut, pertahankan bibir simetris saat istirahat
5. Ucapkan ‘PA – TA – KA’ berulang–ulang
6. Katakan ‘FA – THA – SA’ berulang–ulang
7. Buatlah daftar 10 kata dengan awalan F
8. Buatlah daftar 10 kata dengan akhiran F
9. Buatlah daftar 10 kata yang memiliki huruf F di tengah
10. Katakan kata–kata yang mengandung F tersebut di atas sebanyak 3 kali
NB:
• Lakukan latihan tersebut di depan kaca
• Lakukan pijatan dengan arah gerakan melingkar dengan ujung jari
• Lakukan dengan senang hati dan terus menerus

Latihan 2
1. Tutup mata kuat-kuat dan buka lebar-lebar
2. Tutup mata sebelah kuat – kuat dengan menggunakan otot pipi kuat-kuat (jawa:mrecing) untuk membantu menutup mata
3. Naikkan alis mata sekuat-kuatnya, dan kembali posisi awal
4. Turunkan alis kedua mata sekuat-kuatnya, naikkan setinggi dan selebar mungkin
5. Tutup kedua mata kuata-kuat, kemudian naikkan kedua alis mata tinggi-tinggi sebelum akhirnya membuka mata
6. Pandang dengan kedua mata lurus ke depan
7. Melirik ke arah kiri dan kanan dengan kuat, kepala tetap lurus
8. Kerutkan dahi kuat-kuat dan kendorkan ke arah vertikal dan horizontal
9. Buka kuat-kuat lubang hidung, dan angkat sampai terasa di semua wajah
10. Mecucu dengan bibir atas ke arah mendekati hidung sekuat-kuatnya
11. Naik dan turunkan ujung hidung sampai menyentuh bibir atas
12. Tutup mulut rapat-rapat dan buka lebar-lebar
13. Senyum lebar dengan gigi tampak
14. Dorongkan lidah ke arah pipi jauh–jauh
15. Ambil lipstik atau sejenisnya, buat cetakan bibir di cermin sebanyak yang bisa dilakukan
16. Tiuplan balloon
17. Minum dengan sedotan (straw)